Batik Kawung ( mahkota bunga yang merekah )
Motif batik yg bentuknya berupa bulatan seperti buah kawung (sejenis kelapa atau kadang pula disebut sebagai aren atau kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris.
Kadang, motif ini pula ditafsirkan sebagai gambar bunga lotus (teratai) menggunakan empat lembar mahkota bunga yang merekah.
Lotus merupakan bunga mempunyai makna bahwa dalam warga Jawa usahakan melakukan kebaikan tidak perlu diketahui orang lain.
Selain itu, bunga teratai juga sebagai intrepretasi lain dalam mendeskripsikan motif batik ini. Empat lembar kelopak bunga teratai ini mengisyaratkan kesucian serta umur yang panjang.
Lebih dari itu, motif Kawung ini juga bermakna supaya manusia yg mengenakan motif Kawung ini mampu menjadi sosok insan ideal serta unggul.
dalam mitologi Jawa, tokoh yang kerap mengenakan kain batik ini merupakan Semar yg artinya manusia titisan ilahi yg berakhlak baik serta bijaksana.
Motif batik Kawung diyakini diciptakan oleh salah satu Sultan kerajaan Mataram. Motif batik ini pertama kali dikenal pada abad ke tigabelas tepatnya di pulau Jawa. di awalnya motif ini timbul di goresan dinding pada beberapa candi di Jawa mirip Prambanan.
Dahulu kala, batik ini dijaga dan dipergunakan hanya buat keluarga Keraton. tetapi, semenjak Mataram terbagi sebagai 2, yaitu Surakarta serta Yogyakarta,..
Batik kawung sendiri diberbeda-bedakan menjadi 3 jenis batik kawung sesuai besar -kecilnya,berdasarkan desain dan berdasarkan kombinasi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar