Jenis Batik Kawung Berdasarkan 3 Jenis Kategori Motif


 

Umumnya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar -kecilnya bentuk bulat-oval yg terdapat dalam suatu motif tertentu dan /atau kombinasi dengan motif batik lain.

Sesuai ukuran

sesuai ukuran, beberapa motif kawung dinamai dengan nama-nama koin yang beredar pada zaman penjajahan Belanda. Urutan ini agaknya diragukan karena koin picis bernilai 10 sen menduduki berukuran motif terkecil, ad interim bribil yang bernilai 1/2 sen berukuran lebih akbar. Beberapa asal tidak putusan bulat tentang nilai dan  akbar koin-koin yg digunakan untuk membagi ukuran batik motif kawung ini. ad interim, asal lain tidak membaginya berdasarkan ukuran semata, melainkankan desainnya.

Kawung picis

Kawung Picis merupakan motif kawung yang tersusun sang bentuk bulatan yang kecil. Picis ialah mata uang senilai 10 sen yang bentuknya kecil. Meskipun disebut dari asal bentuk uang koin bernilai 10 sen, sumber lain menyatakan bahwa istilah picis dimaknai menjadi sekadar sesuatu yg mungil.


Kawung Bribil/Gidril

Kawung Bribil artinya motif-motif kawung yg tersusun sang bentuk yang lebih akbar daripada kawung Picis. Hal ini sinkron menggunakan nama bribil, mata uang yg bentuknya lebih besar  daripada picis. Bribil berarti setengah sen pada kamus bahasa Jawa. sumber lain menyatakan motif bribil atau gidril adalah nama mata uang yg terbuat berasal nekel, nilainya sama dengan 5 sen.asal lainnya lagi berkata bribil bernilai 25 sen.

Kawung Sen

Kawung Sen artinya kawung yang bentuknya bulat-oval lebih besar  daripada Kawung Bribil, sinkron dengan koin satu sen yg zaman kolonial yg lebih akbar asal bribil. Meskipun demikian, sumber lain menyatakan bahwa Kawung Sen, Kawung Bribil dan  Kawung Gidril merupakan motif kawung yg sama, serta disebut tirinspirasi berasal koin sen, ad interim motif kawung Picis tidak.


Kawung kemplong

Kawung Kemplong adalah jenis motif kawung yg terbesar.


Berdasarkan desain

Rancangan primer batik kawung tetap bertahan, namun mendapatkan modifikasi, dan  tidak menerima ragam hias lain selain isen-isen.


Kawung Beton

Bentuk berasal motif batik Kawung beton ini berhias dengan bentuk empat bulatan menggunakan dua butir titik segi empat. pada antara empat bulatan ada empat bagian yang seolah-olah dibatasi garis silang. Pengertian Beton pada Motif Kawung Beton berasal asal nama biji butir nangka pada bahasa Jawa, butir nangka yg berada pada pada mempunyai makna simbol perihal perbuatan yg baik tidak selalu ditampilkan pada luar.


Kawung Cacah Gori

Batik bermotif kawung dengan isen-isen cacah gori.


Kawung Geger

Kawung Geger ialah motif kawung yg akbar-besar  serta diisi dengan motif kawung yg lebih mungil di dalamnya. Batik menggunakan motif ini diklaim sakral serta hanya boleh digunakan sang raja-raja beserta famili dekatnya. Ini terdapat hubungannya menggunakan insiden sejarah, yaitu perjanjian Ponorogo tahun 1813 yang memecah kasultanan menjadi Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat dan  Kadipaten Pakualaman.


Kawung Kopi/Sari

Terdiri berasal ornamen utama yang berbentuk bulatan lonjong, serta di setiap bagian motif kawungnya. diberi bentuk garis yang membelah menjadi dua bagian seolah-olah menyerupai bentuk buah kopi pecah. sebagai akibatnya motif kawung ini sering jua dianggap dengan istilah Kawung Kopi. Ornamen primer yang terdiri berasal empat bulatan lonjong disusun sesuai garis miring yang silang atau garis diagonal miring, juga disusun menggunakan bentuk garis lurus yg horizontal maupun vertikal. Bentuk garis-garis tersebut seolah-olah seperti tanda silang di bentuk visual dari motif kawung. Komposisi warna di bentuk motif kawung ini terdiri dari warna putih, putih kekuningan, pada ornamen primer, merah soga menjadi rona konturnya, sedangkan warna hitam buat memberi rona latar dalam motif Kawung Sari.


Kawung Sekar Ageng

Terdiri berasal unsur ornamen primer berbentuk empat bulatan lonjong yg sudah mengalami perubahan menjadi bentuk agak persegi atau bujur sangkar. di setiap ornamen utamanya terdapat 3 buah garis (sawut) dan  diikuti 3 buah titik (cecek). Bentuk tersebut dalam kata batik seringkali diklaim dengan kata cecek sawut. Unsur motif kawung ini juga terdapat isen motif berupa empat bentuk belah ketupat mungil menjadi variasi pada komposisi bentuk visualnya. Sedangkan komposisi rona terdiri berasal warna putih, putih kekuningan menjadi rona di ornamen primer, merah soga buat memberi rona kontur motif serta isen motif, dan  warna hitam artinya latar pada motif Kawung SekarAgeng.


Kawung Semar

terdiri asal unsur ornamen utama yang berbentuk empat bulatan oval menggunakan ukuran besar  mirip pada Kawung Beton, tetapi di dalam ornamen utamanya ada bentuk bulatan lonjong menggunakan ukuran yang lebih kecil. Isen motif pada Kawung Semar terdiri asal bentuk cecek (titik) yang ada di lingkaran pada pada bulatan Kawungnya. di tengah-tengah ornamen utama ada isen motif yg berbentuk belah ketupat yang diisi menggunakan cecekcecek (titik-titik) serta beberapa titik berbentuk sederetan yg melingkar.


berdasarkan kombinasi

Rancangan utama batik kawung permanen bertahan dan  menerima ragam hias lain (selain isen-isen) yg cukup mencolok.


Kawung Buntal

Terdiri asal ornamen primer yg berbentuk adonan berasal Kawung Pecis dipadu dengan motif bunga. Motif bunga yg terdapat pada Kawung Buntal berupa bunga kenikir, sehingga bentuk berasal campuran motif tersebut menjadi ciri khas di motif Kawung Buntal. Isen motif batik di Kawung Buntal terdiri asal bentuk bundar  oval kecil yang terbagi menjadi dua bagian diletakkan dalam ornamen utamanya, serta bentuk belah ketupat dengan berukuran kecil, sedang, dan  relatif akbar diletakkan di tengah-tengah ornamen primer. Komposisi warna pada motif Kawung Buntal terdiri berasal rona putih, putih kekuningan sebagai rona kawung, merah soga buat rona latar di Kawung Buntal serta hitam sebagai rona kontur serta latar di motif bunga kenikir.


Kawung Kembang

Terdiri berasal ornamen utama yg berbentuk empat bulatan oval didesain menyerupai bentuk bunga (kembang), sehingga motif ini dinamakan Kawung Kembang. Ornamen utama yang terdiri dari bulatan lonjong terdapat isen motif berbentuk garis diletakkan pada setiap ujung bulatan kawung. di tengah-tengah antara bulatan kawung satu menggunakan yang lainnya terdapat isen motif yg berbentuk gugusan titik menggunakan arah melingkar, serta membentuk bundar yg kecil serta empat titik yg berada di luar lingkaran tersebut. Komposisi rona di motif Kawung Kembang terdiri berasal warna putih, putih kekuningan sebagai warna ornamen primer, merah soga menjadi rona kontur dan  hitam buat rona latar pada motif Kawung Kembang.


Kawung Seling

Terdiri dari ornamen primer yg berbentuk hampir sama menggunakan Kawung Kembang, yaitu bentuk bulatan oval diselingi menggunakan bentuk bunga. tetapi berukuran serta variasi kembangnya tidak sama serta didesain dengan perbedaan rona yang menyolok. Isen motif di Kawung Seling terdiri dari isen titik yang dibuat seperti garis (sawut), diletakkan di motif kembang. Sedangkan di dalam motif utama di beri isen dua titik pada tiap-tiap bulatan (kawung]. Komposisi rona pada Kawung Seling terdiri dari warna putih menjadi rona pada ornamen utama, hitam menjadi rona motif bunga serta kontur, merah soga buat warna latar pada motif Kawung Seling.


Ragam lain motif kawung meliputi Kawung Prabu, Kawung Putri, Kawung Putro, Kawung Ndil, serta lain-lain.

Tidak ada komentar :